Dokter ingatkan jangan sepelekan sembelit pada anak, ini akibatnya
Penulis : Admin RS-CMC rscandimasmdicalcenter.com - Kotabumi, 19 Desember 2024
Penulis : Admin RS-CMC rscandimasmdicalcenter.com - Kotabumi, 19 Desember 2024
Dokter Anak Konsultan Gastrohepatologi Ezy Barnita mengatakan konstipasi atau sembelit pada anak tidak dapat dianggap sepele, karena jika dibiarkan dapat memicu perubahan perilaku seperti mudah berperilaku agresif, kasar, bahkan fit .
“Biasanya awal keluhan konstipasi memiliki gejala seperti sakit perut, anak menolak makan, tidur terganggu karena anak lapar, kelesuan serta nafsu makan yang buruk pada anak,” katanya di Tangerang Senin.
Jika gejala tersebut terus berlanjut, katanya, masalah konstipasi pada anak dapat menghambat dan mempengaruhi tumbuh kembang. Oleh karena itu konstipasi perlu dicegah dengan asupan serat prebiotik yang cukup dan buang air besar pada anak kecil setiap hari.
“ Mengamati buang diskusi besar anak secara rutin akan membuat orang tua menyadari saat ada gejala mendekati konstipasi, misalnya tekstur pup-nya mulai keras, meskipun masih BAB (Buang Diskusi Besar) rutin, atau BAB mulai jarang meskipun tekstur pupnya masih lunak,” katanya.
Dikatakannya kurangnya asupan serat prebiotik akan membuat feses yang dihasilkan oleh saluran pencernaan menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan oleh tubuh.
Masalah konstipasi yang dialami anak disebabkan oleh banyak faktor, seperti pergerakan ususnya yang lambat, menunda buang buang air besar karena sedang bermain, sengaja menahan buang air besar (holding-on behavior) karena mendapat pengalaman buruk pada saat proses mempersiapkan , dan perubahan lingkungan jamban atau takut menggunakan jamban umum. “Banyak anak-anak yang masih mengalami konstipasi hingga remaja dan dewasa. Oleh karena itu penting mencukupi asupan serat harian prebiotik anak agar kesehatan pencernaannya tetap terjaga dan mencegahnya dari masalah gangguan pencernaan,” ujarnya.
Sumber : https://m.antaranews.com/amp/berita/4532242/dokter-ingatkan-jangan-sepelekan-sembelit-pada-anak-ini-akibatnya