Penyebab Karies Gigi pada Anak: Kenali Sejak Dini untuk Mencegahnya
Penulis : Admin RS-CMC rscandimasmdicalcenter.com - Kotabumi, 24 JULI 2025
Penulis : Admin RS-CMC rscandimasmdicalcenter.com - Kotabumi, 24 JULI 2025
Karies gigi, atau gigi berlubang, adalah salah satu masalah kesehatan mulut yang paling umum dialami oleh anak-anak. Kondisi ini terjadi akibat kerusakan pada struktur gigi akibat proses demineralisasi yang disebabkan oleh asam dari bakteri. Jika tidak ditangani sejak dini, karies dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, bahkan gangguan tumbuh kembang anak. Memahami penyebab karies gigi sangat penting agar orang tua dapat mencegahnya secara efektif.
1. Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Berlebihan
Salah satu penyebab utama karies pada anak adalah seringnya mengonsumsi makanan dan minuman manis seperti permen, cokelat, kue, dan minuman bersoda. Gula yang tertinggal di gigi akan difermentasi oleh bakteri menjadi asam, yang kemudian mengikis enamel (lapisan terluar gigi).
2. Kebersihan Mulut yang Buruk
Kurangnya kebiasaan menyikat gigi secara teratur dan benar menjadi faktor risiko tinggi. Anak-anak sering kali belum memiliki keterampilan motorik yang cukup untuk menyikat gigi dengan bersih, sehingga membutuhkan bantuan atau pengawasan orang tua.
3. Penggunaan Botol Susu Saat Tidur
Memberi susu atau jus melalui botol saat anak tidur bisa menyebabkan cairan manis tertinggal di mulut sepanjang malam. Ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak dan menghasilkan asam yang merusak gigi. Kondisi ini dikenal sebagai early childhood caries (ECC) atau karies botol.
4. Kurangnya Paparan Fluoride
Fluoride adalah mineral yang membantu memperkuat enamel dan mencegah kerusakan gigi. Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup fluoride dari pasta gigi, air minum, atau perawatan profesional berisiko lebih tinggi mengalami karies.
5. Faktor Genetik dan Struktur Gigi
Beberapa anak memiliki struktur gigi yang lebih rentan terhadap karies, misalnya gigi yang lebih rapat atau memiliki lekukan dalam yang mudah terjebak sisa makanan. Faktor keturunan juga dapat memengaruhi risiko terjadinya karies.
6. Bakteri dari Orang Tua
Karies juga bisa “menular” dari orang tua atau pengasuh. Misalnya, saat ibu mencicipi makanan anak dengan sendok yang sama, bakteri penyebab karies dapat berpindah ke mulut anak. Ini sebabnya penting bagi orang tua menjaga kesehatan gigi mereka sendiri.
Ajarkan dan bantu anak menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.
Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis, terutama sebelum tidur.
Hindari penggunaan botol susu atau dot saat tidur.
Rutin periksa ke dokter gigi, minimal setiap 6 bulan.
Pastikan anak mendapat cukup asupan fluoride.
Karies gigi pada anak bukan hanya masalah estetika, tetapi juga berdampak pada kualitas hidup, termasuk makan, berbicara, dan belajar. Dengan mengenali penyebab utamanya dan menerapkan kebiasaan sehat sejak dini, orang tua dapat membantu melindungi gigi anak dari kerusakan permanen.